Minggu, 07 April 2013

Pengertian Kernel Sistem Operasi

     Saat ini kita disuguhi berbagai macam sistem operasi, mulai dari Windows, Mac Os X, Android, ubuntu, dan masih banyak lagi, yang hadir dalam beragam gadget. Seiring dengan itu kita makin mengenal bahwa masing-masing sistem operasi memiliki karakteristik yang berbeda, baik cara mengoperasikan, tampilan, maupun dukungan software-nya. Namun, tahukah Anda semua sistem operasi yang ada saat inimemiliki satu komponen yang sama? Komponen itu bernama Kernel. Ya, dalam sistem operasi modern, kernel merupakan bagian dalam sistem kerja operasi.

Fungsi Kernel.
     Ibarat sebuah bangunan, kernel adalah pondasinya. Peran utama kernel dalam sistem operasi adalah menghubungkan program aplikasi dengan Hardware. Dengan adanya kernel, aplikasi dalam sistem operasi dapat mengakses hardware secara aman. Kernel juga berperan untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan hardware. Hal ini dilakukan karena akses ke hardware terbatas, sedangkan ada banyak program yang harus dilayani dalam waktu yang sama.

     Sebenarnya perangkat komputer dapat menjalankan fungsinya tanpa kernel, seperti yang pernah terjadi masa-masa awal komputer dikembangkan (sekitar tahun 1950), namun hal ini dapat merepotkan pengguna komputer yang mesti mereset ulang komputer setiap kali membuka program baru. Dampaknya jelas membuat kerja komputer menjadi sangat lambat, bahkan untuk menjalankan program yang sederhana mungkin.

    Untuk itulah dibuat akses yang dapat menyimpan komponen program dalam komputer untuk mempercepat akses program ke hardware tanpa melakukan reset ulang. Muncullah kemudian sistem debugger atau loader, dan juga ROM (Random Access Memory), seiring perkembangan teknologi peran semua sistem tersebut menjadi digabungkan dalam kernel. Dengan kernel kerja sistem operasi komputer menjadi lebih cepat dan stabil.

Jenis Kernel.
     Tak banyak mengetahui bahwa Linux sebenarnya bukan sistem operasi melainkan adalah Kernel. Sistem operasi yang menggunakan kernel linux kerap disebut sebagai distro Linux, seperti Android, Ubuntu, OpenSuse, Fedora, dan Mandrive. Sedangkan OS Microsoft Windows menggunakan kernel Windows NT. Berdasarkan sistem kerjanya, kernel sistem operasi ini dibagi menjadi beberapa jenis kernel. Saat ini ada 3 (tiga) jenis kernel yang kerap digunakan sistem operasi modern, yaitu :

1. Kernel Monolitik.
     Dalam sistem kernel monolitik, semua layanan sistem operasi dijalankan bersamaan melalui kernel utama. Hal ini membuat sistem operasi dengan kernel monolitik memiliki akses hardware secara penuh dan beragam. Namun kelemahan kernel monolitik adalah ketegantungannya pada suatu kernel utama menyebabkan rentan mangalami crash pada seluruh sistem operasi meski hanya terjadi gangguan pada satu driver sistem operasi. Saat ini kernel monolitik dikembangkan lagi dikembangkan lagi menjadi beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah Linux dan FreeBSD.

2. Mikrokernel.
     Mikrokernel menggunakan sebuah server yang akan menjembatani akses kernel dengan hardware. Server ini bertugas memilah dan menerjemahkan perintah yang dikirim oleh software, sehingga kernel dapat melakukan akses ke hardware secara tepat dan efektif. Dengan sistem kerja seperti ini, mikrokernel dapat lebih mudah dikelola dan memiliki tingkat stabilitas serta keamanan yang tinggi. Namun, kelemahannya, kerja mikrokernel dapat melambat ketika menghadapi akses program yang banyak. Karena sistem yang stabil dan aman, mikrokernel kerap digunakan sistem operasi perangkat komputer server, namun pernah juga digunakan sebagian bahan dari sistem operasi ponsel, yaitu Symbian.

3. Kernel Hibrida.
     Kernel ini sebenarnya merupakan pengembangan dari mikrokernel. Jika di mikrokernel berada diluar kernel, di kernel hibrida server terintegrasi dalam kernel. Hal ini membuat kerja kernel dapat bekerja secepat kernel monolitik dan memiliki tingkat keamanan seperti kernel mikrokernel. Namun disisi lain kernel ini memungkinkan terjadinya banyak lubang dalam sistem keamanan OS, karena akses komunikasi program ke hardware mesti melalui banyak lapisan yang tidak memiliki tingkat keamanan serupa. Sistem kernel hibrida banyak digunakan oleh sistem operasi komersial modern, seperti Microsoft Windows dengan kernel Windows NT-nya dan Mac OS X dengan kernel XNU-nya. (by T-Plus Magz)

2 komentar:

 
Blogger Widgets